Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

Tulisan Sepi Klik, Bukan Berarti Tidak Bagus

24 September 2014   11:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:43 419 53

Saya masih ingat sebuah kalimat mujarab dari Buya Hamka yang saya dapati waktu acara Nangkring di Kantor Kompasiana lt.6 Jl. Palmerah Barat Jaksel, lebih kurang intinya "Menulislah dan biarkan saja tulisanmu mengalir mengikuti nasibnya". Kalimat ini lumayan menghunjam dan menyita benak sampai beberapa waktu, sekaligus memacu untuk mempersembahkan yang terbaik dalam setiap postingan di wall K. Saya yakin setiap rekan K-ers pasti mempersiapkan tulisan terbaik, sebelum disuguhkan ke publik melalui wall Kompasiana. Selasa sore kemarin tanggal 23 Sep'14 saya membaca dan menyimak artikel Mbak Weedy K berjudul "Haruskah Kami Stop Buat Berita Tentang Luar Negeri??", tentang tanggapan atas artikel Mbak Nur admin Kompasiana. Tulisan panjang beliau saya baca sampai titik terakhir, kemudian muncul rasa penasaran untuk membaca artikel yang dimaksud agar setidaknya menyeimbangkan sudut pandang agar tidak dari satu sumber. Sebelum saya menggunakan mesin searching untuk mencari nama mbak Nur, scroll saya arahkan ke bawah artikel dan membaca satu persatu komentar yang masuk. Sekian komentar sudah terposting dan saya ikut berkomentar diurutan kesekian. Kemudian saya amati ada nama yang sedang dicari mengisi jajaran komentar di bawah artikel, kemudian saya klik nama berwarna biru.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun