Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Belanja Tak Musti ke Tanah Abang

25 September 2014   11:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:36 514 7

Siapa yang menyangsikan kemashuran nama Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat, kawasan belanja grosir pakaian yang terkenal di Asia ini menjadi tujuan belanja hampir pedagang besar. Bahkan tempat ini menjadi rujukan para pedagang besar hampir di seluruh kota besar di Indonesia, baik dari harga, mode dan atau gaya pakaian. Di tempat inilah Mukena Krisdayanti, Gamis Syahrini, Kerudung Angel lelga, Kebaya Ashanti laku keras dan terdistribusi sampai pelosok negri. Pernah saya bersebelahan dengan seorang penumpang dari Padang pada penerbangan pertama menuju Jakarta, sang pedagang adalah seorang pedagang Pakaian di Bukit Tinggi. Secara berkala datang pagi pagi ke Tanah Abang, kembali ke kota asalnya dengan penerbangan terakhir. Sementara barang belanjaan akan dibawa secukupnya di cabin pesawat sisanya dikirim lewat ekspedisi agar tak terlalu repot. Saking besarnya Pasar Tanah Abang dan banyaknya pedagang yang antusias mengeruk rejeki, tempat ini sempat menjadi biang kemacetan kota Jakarta. Rupanya Pedagang Kaki Lima (PKL) nekad menggelar dagangan di trotoar dan bahu jalan, hak pejalan kaki "dirampas" secara paksa. Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta tentu tidak tinggal diam melihat hal ini, segala cara ditempuh guna mencari jalan keluar. Akhirnya Blok G pasar ini direnovasi agar lebih cantik dan menarik minat pembeli sehingga mudah memindahkan pedagang yang kadung nyaman berjualan di trotoar dan jalanan. Upaya Pemda DKI memang bukanlah pekerjaan yang ringan, ada kendala di sana sini tetapi usaha demi ketertiban dan pro masayarakat ibukota patutlah mendapat apresiasi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun