Manusia makhluk yang dimuliakan oleh Sang Pencipta, esensi keberadaannya untuk kemakmuran semesta. Sebegitu istimewa keberadaannya, konon syaitan begitu cemburu dan dengki. Perintah Tuhan untuk bersujud pada makhluk berakal, dibalas dengan pembangkangan nyata. Bahan baku api yang dimiliki merasa lebih tinggi, daripada tanah liat yang menjadi muasal manusia. Syaitan rela kekal dijadikan penghuni neraka jahanam, syarat diajukan adalah diijinkan mengajak "rivalnya" digoda sampai akhir masa.