Tidak lain dan tidak bukan adalah pemadaman listrik bergilir yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Pemadaman ini kira-kira seminggu 5-4 kali terjadi. Jika terjadinya siang, dari jam 9 pagi hingga jam 6 sore dan malam hari dari jam 6 sore hingga 12 malam.
Ada apa ini? Lebih kurang hampir setahun (mungkin juga lebih). Pemadaman bergilir ini gak kelar-kelar. Kebetulan saya sedang ada di Malang menyelesaikan studi S1 dari 3 tahun yang lalu dan kebetulan bulan Maret kemaren pulang, eh mendapat sambutan yang begitu menggelapkan. Hahaha
Setelah sebulan disana, rutin sekali mati berkali-kali. Wuih, menjengkel sekali jika terjadi di siang hari. Udah panas, AC pun gak bisa di gunakan.
Mendengar isu-isu dari masyarakat disana, alasannya adalah karena dua mesin rusak dan belum selesai diperbaiki karena kekurangan teknisi. Waduh, lama amir dan kenapa gak ada pengrekrutan teknisi dari luar untuk menghindari pemadaman.
Saya ingat, ketika PKN di Lombok pasnya di PLN Ampenan. PLN disana telah meresmikan pembangkit listrik baru. Tapi saya lupa, tenaga apa. Hehe
Disana telah di resmikan oleh presiden SBY tahun 2010 dan terpampang spanduk dengan tulisan, "INDONESIA BEBAS PEMADAMAN BERGILIR 2011".
Tapi, apa yang terjadi di Kab. Paser????
Apakah Kab. Paser bukan bagian Indonesia yah? Koq masih pemadaman bergilir?????
Haduh, bingung juga. Tidak ada klarifikasi, di tv lokal paser kenapa pemadaman terus berlanjut dan paling tidak ada pemberitahuan kapan pemadaman ini akan berhenti.
Saya termasuk iri dengan Balikpapan, kota yang udah siap buat jadi kota "BESAR". Maybe like Jakarta.
Pemadaman tidak pernah lagi terjadi. Pembangunan dan penataan kota dilakukan dengan transparan termasuk mulai dari siapa penanggung jawabnya hingga jumlah pendanaanya.
Dan juga, saya iri dengan Kab. Penajam Paser Utara (PPU). Perkembangannya begitu pesat setelah beberapa tahun lalu lepas dari Kab. Paser dan berdiri sendiri.
Mungkin jika gak lepas dari dulu, bakal kena juga arisan pemadaman listrik. Hahaha
Semoga aja Kab. Paser bisa mencontoh para tetangga ini. Amin
Huh, mungkin ini aja dulu sekelumit keluh kesah yang bisa saya sampaikan.
Alhamdulillah... :D