Sampai disitu mari kita buka report kompetisi tahun ini dibawah kendali PT. Liga Indonesia (tenang aja yang dibawah kendali PT. LPIS juga bakal di lihat koq, lagian kan kompetisi dibawah LPIS masih setia nongol di website resmi PSSI).
Kalau begitu kita mulai saja dulu dari PT. LPIS. Dari kasta tertingginya yaitu Liga Primer Indonesia kita intip ada apa disana, pada putaran pertama LPI ada PSIR Rembang dan Persijap Jepara yang saat ini berada pada peringkat 6 dan 8 dengan poin masing-masing 26 dan 23. Meski masih sangat terbuka untuk menduduki peringkat 4 besar sebagai syarat untuk masuk pada unifikasi ISL tahun depan, namun saya agak setengah hati berharap karena kompetisi ini KJ (kurang Jelas) apakah bakal selesai atau tidak.
Kasta dibawahnya yaitu Divisi Utama LPI, ada PSIS Semarang digrup 1 dan Persis Solo, Persebangga Purbalingga, Persires Banjarnegara serta PPSM Magelang digrup 2. Terlepas dari dualisme klub yang ada, saya juga tidak tau mau dibawa kemana klub-klub ini jikalau pun mereka bisa jadi juara pada Divisi Utama LPI ini.
Kasta dibawahnya lagi (mungkin) Divisi 1 dst LPI. Pada kasta ini saya tidak tau apa-apa, mungkin ada yang mau share info ke saya…?
Selesai saya bahas dari PT. LPIS, mohon maaf bila saya salah sebut nama klub maupun ada klub yang tidak masuk karena kekurangtahuan saya akan eksistensi klub-klub Jawa Tengah. Berikutnya kita mulai dari kasta tertinggi PT. Liga Indonesia yakni Indonesia Super League, ada berapakah tim dari Provinsi Jawa Tengah yang berkibar disana…..?! TEPAT sekali,,, tak ada satupun yang tercantum di daftar klasemen sementara ISL. Sungguh suatu keprihatinan yang sangat dalam pada lubuk hati saya yang paling dalam dan saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya…..( Halagh..!!! ).
Lalu kemana sandaran hati kita untuk tetap berbangga bahwa Provinsi Jawa Tengah adalah juga barometer persepakbolaan Indonesia? Untunglah saat ini pada kasta dibawah ISL, yakni Divisi Utama PT. Liga Indonesia pada babak 12 besar masih menyisakan 2 klub asal Jawa Tengah, yakni PSIS Semarang dan PSCS Cilacap. Dengan menyisakan satu pertandingan terakhir dibabak 12 besar divisi utama, peluang PSIS Semarang sudah terkubur mati sebagai juru kunci grup 2 yang telah dengan mulus meloloskan Persebaya Surabaya sebagai semifinalis Divisi Utama PT. Liga Indonesia.
Lalu bagaimana dengan saudara muda PSCS? Bersaing ketat dengan Persik Kediri, PSCS menempati posisi kedua grup 1 dengan poin 12 hanya kalah selisih gol dengan pemuncak klasemen Persik. Dengan sudah pasti lolosnya Persebaya, berarti masih ada tiga tempat lagi tersisa yang bisa diperebutkan. Yakni posisi sebagai juara grup 1 dan 3. Satu lagi tempat akan diisi oleh runner up terbaik dari 3 grup yang ada. Jika melihat klasemen sementara yang ada, runner up grup 2 dipastikan gugur dalam persaingan ini. Kondisi digrup 3 terasa lebih segar karena poin runner up grup 3 sama dengan poin PSCS, surplus sama 5 gol namun Persikabo lebih produktif dibanding PSCS yakni mencetak 12 gol dibanding PSCS yang baru mencetak 7 gol.
Partai terakhir yang mempertemukan Persik Kediri vs PSCS Cilacap dan Persikabo vs Perseru adalah ibarat partai final hidup dan mati, karena secara kebetulan kedua partai ini mempertemukan pemuncak klasemen sementara dan runner up yang sama-sama berebut tiket lolos. Jika hasil kedua partai ini imbang, selesai sudah perjuangan PSCS. Hanya satu kata tanggal 30 Agustus PSCS Cilacap harus menang di Stadion Manahan melawan Persik Kediri untuk memastikan lolos kebabak semifinal dan membuka peluang menjadi tim Jawa Tengah satu-satunya yang berlaga di ISL tahun depan. Imbang atau kalah akan mengubur mimpi kita bersama, meski dengan hasil itu masih mungkin ada peluang jika Persikabo kalah dikandangnya sendiri dari Perseru Serui.
Salam NGAPAK !!!I’m Proud Of You
Jayapura, 29 Agustus 2013