Bagaimana mencerdaskan pemilih saat pemilu serentak 2024 mendatang, siapa yang bertanggung jawab terhadap wajib pilih yang memilih menerima sogokan atau suap untuk memberikan hak suaranya kepada capres dan cawapres pilihannya, begitu juga caleg yang mereka pilih, atau pimpinan daerah seperti bupati, walikota dan gubernur di tingkat provinsi. Penulis merasa prihatin dengan keadaan wajib pilih yang lebih dominan menerima barang, atau uang demi menyalurkan hak suaranya. Mereka tidak perduli bahwa suara mereka sangat berarti untuk daerah dan Indonesia lima tahun ke depan.
KEMBALI KE ARTIKEL