yang menelungkup dicengkram horison?
langit kala itu terlukis merah-oranye
dan senyummu melengkung
tercermin di air laut.
Riak ombak bersautan layaknya orkestra
bersama burung camar dan suara kapal
namun suara tawamu terus bersenandung
mengusik kalbu
walau kita hanya terdiam dan membisu!
Semilir angin berhembus
menari-nari hilang arah
penuh dengan sejuta kebimbangan
tatkala irama dedaunan bergema
begitu saja dirimu kucinta!