untuk ulasan berbagai jenis varietas pepaya tersebut, kami jabarkan di bawah ini :
Pepaya bangkok dari tahun 1980an sudah ada dan jual-belikan hingga sekarang. Sebelumnya namanya bukan pepaya bangkok namun terkenal dengan pepaya jingga. Berkisar tahun 1995an pepaya jingga ini sudah kurang laku lagi dikarenakan genetika benih sudah banyak perubahan. Warna dagingnya sudah kurang merah dan jika pepaya sudah masak dagingnya lembek.
Pepaya bangkok sudah populer dan banyak dijumpai di jual belikan di negara Indonesia dari dahulu hingga sekarang. Para pengusaha toko buah, supermarket, kettering, pasar tradisional, dan para pemakai buah pepaya untuk keperluan masing-masing selalu menyediakan jenis ini. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar benih ini sangat di butuhkan untuk pengembangan tanaman agrobisnis.
- Benih didapat dari genetika unggul.
- Pembuatan benih mengikuti tata cara standar sertifikasi.
- Pengolahan dengan tenaga ahli yang terpercaya.
- Benihnya berbentuk butiran lonjong bergerigi lembut.
- Mudah tumbuh dan cocok ditanam di dataran dari permukaan laut (dpl ) 50m hingga 800m.
- Ideal di tanam dalam jarak tanam 2 m x 2.5 m.
- Pertumbuhan genjah dan cepat berbuah.
- Tahan hama dan penyakit.
- Umur panen berkisar 180 hari ( sekitar 6 bulan) setelah bunga mekar.
- Usia produktif pepaya sehat bisa hingga 3 tahun.
- Tahan terhadap pengangkutan jarak jauh.
- Persentase buah kisaran : hermaprodit 70 % betina 30% jantan 0.01%.
- Ukuran buah edial kisaran 1 kg hingga 2.5 kg.
- pepaya tua / masak daging berwarna merah cerah.
- Tingkat kemanisan berkisar 12°brix
- Demikian beberapa keterangan benih pepaya bangkok produk agro buah.
