Ajeng setengah berlari dan bergegas masuk ke lift yang berada di lantai dasar sekolahnya. Tanpa diduga seorang cowok menyenggolnya sehingga buku yang dipegang Ajeng terjatuh di lantai. " Hei hati -- hati dong, emang dimana sich matamu, " runtuk Ajeng. Cowok itu langsung mengambil buku yang terjatuh menimpa kakinya dan menyerahkan kepada Ajeng sambil tersenyum dan mereka berdua cepat-cepat masuk ke lift yang menuju ke lantai 3. Saat di dalam lift Ajeng merasa tidak suka karena cowok itu tetap saja memandang wajah Ajeng. Tidak tahan dipandang terus Ajeng menegur cowok itu. " Kenapa sich dari tadi kamu melihat ke arah aku terus.
KEMBALI KE ARTIKEL