Pengembangan sistem dilakukan berdasarkan langkah-langkah FAST (Framework for the application of systems techniques). Penelitian dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui sistem informasi sebelum pengembangan dan secara kuantitatif untuk mengetahui kualitas informasi yang terdiri dari kemudahan akses, keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu dan kesesuaian. Analisis data secara kualitatif dilakukan dengan metode Content Analysis, sementara analisis data kuantitatif dilakukan dengan deskriptif dari sistem informasi sebelum dan sesudah pengembangan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan model sistem informasi Pemantauan Status Gizi di Puskesmas Patuk 1 Gunungkidul Yogyakarta mampu mengatasi permasalahan pada sistem informasi yang terjadi sebelum dikembangkan. Hasil analisis menunjukkan skor rata-rata tertimbang sebelum pengembangan sistem informasi adalah 7,03 dan sesudah dilakukan pengembangan sistem informasi adalah 15,18, artinya ada peningkatan persepsi terhadap kualitas informasi yang diperoleh setelah pengembangan. Selain itu sistem informasi setelah pengembangan menghasilkan form status gizi yang lebih lengkap dibandingkan sistem informasi sebelum pengembangan.
Sistem informasi yang telah dikembangkan lebih baik dari sistem informasi sebelum pengembangan. Direkomendasikan untuk dilakukan evaluasi implementasi sistem informasi yang baru dikembangkan, diperlukan dukungan pembiayaan pemeliharaan dan kebijakan melalui koneksi LAN dengan bagian surveilans serta SP2TP.
sumber : www.mikm.undip.ac.id