Saat ini diskriminasi menjadi salah satu permasalahan yang cukup besar, bukan hanya di Indonesia tetapi di dunia. Di indonesia sendiri masalah diskriminasi yang sering terjadi pada umumnya diskriminasi yang dilatarbelakangi oleh perbedaan ras, agama, fisik, gender dan lain sebagainya. Menurut Pratiwi, et al., Â (2024), Diskriminasi merujuk pada sikap atau tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk merugikan orang lain. Sejalan dengan itu Fultoni, et al., (2009), juga berpendapat bahwa diskriminasi merupakan perlakuan yang tidak adil terhadap individu atau kelompok, yang didasarkan pada suatu kategori atau atribut tertentu, seperti ras, suku bangsa, agama, atau status sosial. Biasanya, diskriminasi terjadi ketika kelompok yang lebih besar atau mayoritas memperlakukan kelompok yang lebih kecil atau minoritas dengan cara yang tidak adil. Diskriminasi dapat berupa perbedaan perlakuan berdasarkan faktor seperti warna kulit, suku, agama, ras, dan lain-lain. Dalam konteks pendidikan, diskriminasi di sekolah terjadi ketika peserta didik membatasi, melecehkan, atau mengucilkan teman-teman mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta membedakan orang berdasarkan suku, ras, budaya, jenis kelamin, warna kulit, status sosial, atau status ekonomi. Salah satu cara efektif untuk mengatasi diskriminasi adalah dengan menerapkan pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi menawarkan sistem pendidikan yang terbuka dan menerima keberagaman, memberikan kesempatan yang setara bagi semua individu tanpa memandang latar belakang mereka. Melalui pendidikan inklusi, diharapkan masyarakat dapat mengurangi ketidaksetaraan dan membangun sebuah lingkungan yang lebih adil dan setara bagi setiap orang.
KEMBALI KE ARTIKEL