Saya masih ingat ketika suatu pagi saya dan beberapa orang teman pergi mengunjungi salah satu pusat toko buku bekas (
preloved) terbesar di Kota Surabaya. Toko buku bekas merupakan
 top of mind bagi kami tatkala ingin mendapatkan buku berkualitas dengan harba miring, apalagi untuk ukuran kantong kami yang cekak jikalau harus membeli buku baru berkualitas di rak-rak toko buku ternama. Memang, ini adalah langkah ekonomis yang mungkin akan diambil kalangan pas-pasan, akan tetapi sepertinya hal ini juga mulai menjadi pergeseran paradigma konsumsi lebih besar. Khususnya di masa sekarang ketika deflasi dan penurunan daya beli resmi menggelayuti.
KEMBALI KE ARTIKEL