Setiap kali kita merasa stres, ada dua suara dalam kepala kita. Satu berkata, "Tenang, kamu bisa mengatasi ini." Ini adalah logika yang berbicara. Di sisi lain, suara kedua mungkin berteriak, "Aduh! Gimana nih? Semuanya berantakan!" Nah, itulah si emosi. Konflik antara logika dan emosi ini terjadi setiap hari, terutama saat menghadapi tekanan seperti deadline yang mendesak, pertengkaran dengan orang terdekat, atau situasi mendadak yang bikin panik.
KEMBALI KE ARTIKEL