Sebenarnya Indonesia itu menyimpan banyak sekali orang-orang hebat yang mampu menghasilkan karya luar biasa di berbagai bidang. Salah satunya adalah deteksi GeNose C-19 yang bisa mendeteksi COVID-19 lewat pernafasan seseorang hanya dalam waktu 80 detik saja. Sebuah alat yang merupakan hasil pengembangan para peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) dibawah komando kepala proyek Profesor Kuwat Triyana ini ditengarai memiliki akurasi hasil tes yang cukup tinggi yaitu sekitar 90% atau hampir sama dengan akurasi dari tes PCR dan rapid antigen. Sementara waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil tes memiliki perbedaan yang cukup jauh. Tes PCR butuh waktu paling cepat satu hari untuk mengetahui seseorang positif atau negatif COVID-19, sementara untuk rapid antigen bisa lebih singkat yaitu sekitar 30 -- 60 menit.
"Teknologi tidak bisa dipungkiri telah memberikan banyak sekali solusi atas segala problematika yang terjadi. Terkait dengan pandemi, teknologi telah memungkinkan banyak orang untuk tetap eksis meski berada dalam kepungan virus."
KEMBALI KE ARTIKEL