"Disebut sebagai pekerja kelas dua mungkin sedikit banyak menggambarkan betapa minimnya atensi dan apresiasi terhadap mereka yang bekerja dalam profesi beraktegori marjinal. Meskipun demikian hal itu tetaplah merupakan jalan rezeki yang digariskan oleh Sang Pencipta kepada kita selaku hamba-Nya. Pekerja kelas dua bukan menandakan kualitas sejati seseorang, melainkah sikap didalam hatinyalah yang lebih penting."