Politik memang unik, juga menggelitik. Perseteruan bisa berujung pada persahabatan, demikian juga sebaliknya. Rivalitas yang panas bisa berubah menjadi jalinan kerjasama "penuh makna". Bermula dari persaingan kontestasi pilpres, mereda setelah politik
commuter line, dan semakin akrab saat politik nasi goreng "berbicara".Â
KEMBALI KE ARTIKEL