Ada masa ketika diantara kita baru menyelesaikan sebuah pendidikan perguruan tinggi dan kemudian dihadapkan pada kenyataan bahwa kita harus mendapatkan pekerjaan sebagai kompensasi dari pendidikan yang selama ini kita jalani. Rasanya seperti sia-sia saja setelah kita menghabiskan hidup bertahun-tahun untuk sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi jika pada akhirnya tidak memiliki sumber penghasilan sendiri. Sebagai lulusan pendidikan tinggi dengan gelar sarjana mungkin masih banyak diantara kita yang memilih jalan hidup untuk menjadi seorang karyawan di suatu perusahaan atau instansi tertentu, sehingga tidaklah mengherankan ketika ada
event bursa karir maka disana senantiasa dipenuhi oleh ratusan bahkan mungkin mencapai ribuan para pencari kerja. Saya kira tidak hanya bursa karir saja yang menjadi incaran kita ketika dihadapkan pada situasi ingin segera memperoleh pekerjaan. Media cetak ataupun media elektronik adalah santapan sehari-hari untuk dipelototi demi mendapatkan kesempatan mendapatkan pekerjaan terbaik yang kita impikan. Menyiapkan berkas-berkas pendaftaran, memilih bidang profesi sesuai latar belakang pendidikan, dan mengirimkan aplikasi atau lamaran kerja sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh para pencari kerja. Bersaing dengan ratusan bahkan ribuan aplikan lain untuk memperebutkan posisi yang kapasitasnya terbatas untuk beberapa orang saja. Sebuah realita yang seringkali menjadi pil pahit adalah ketika kegagalan demi kegagalan terus menghampiri dalam setiap rangkaian seleksi kerja yang kita jalani.
KEMBALI KE ARTIKEL