Di wilayah pedesaan, dahulu sebagian dari generasi mudanya mengikuti pendidikan Agama Islam di
musholla-
musholla. Belajar membaca Al-Qur’an, belajar kitab, belajar tata cara melaksanakan Sholat, dan belajar membaca doa-doa yang lain. Mereka masih belajar dalam kederhaan
musholla, tanpa kurikulum, dan tanpa iuran pendidikan. Dengan diajari oleh seorang ustadz atau lebih biasa disebut Pak Kyai, yang dalam mengajarkan ilmunya tidak mendapatkan nayaran sepeserpun dari orang tua santri-satrinya atau bahkan dari pemerintah. Semua murni karena wujud pengabdian seorang guru ngaji dan niatan yang ikhlas dalam mengajar para santrinya karena Allah SWT. Tanpa motivasi terselubung.
KEMBALI KE ARTIKEL