Namun, walaupun keragaman ini merupakan kekayaan, ia juga dapat menimbulkan tantangan. Jika tidak dikelola dengan baik, keragaman budaya bisa menjadi sumber konflik dan diskriminasi. Oleh karena itu, menjadi penting bagi kita untuk membangun persatuan yang kokoh dalam keragaman budaya dan kebhinekaan sebagai bagian integral dari identitas keindonesiaan.
Dalam upaya membangun kesatuan yang kokoh dalam keberagaman budaya dan kebhinekaan Indonesia, diperlukan sikap-sikap penting yang harus ditanamkan. Penerimaan, penghargaan, dan toleransi terhadap perbedaan budaya menjadi landasan yang tak tergantikan.
Membangun persatuan dalam keragaman budaya memiliki efek positif, seperti meningkatkan solidaritas, kesadaran dan pemahaman lintas budaya, serta mengurangi diskriminasi dan konflik.
Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang mempererat kebersamaan, seperti festival, acara olah raga atau bakti sosial, solidaritas dan rasa kebersamaan dapat dikuatkan.
Dalam buku berjudul "Sosiologi Etnik dan Ras" karya Iwan Ramadhan dan Imran, mereka mengungkapkan beberapa sikap yang harus ditanamkan untuk mencapai persatuan. Pertama, perlu memiliki rasa empati dan menghindari sikap merendahkan suku atau budaya lain. Kedua, penting untuk menghilangkan pandangan superioritas terhadap suku dan budaya sendiri. Ketiga, bersikap toleran dan menghargai keberagaman suku, bangsa, dan budaya sebagai aset yang sangat berharga.