Tawaran itu sebetulnya -dan menurut sudut pandang saya- cukup menggiurkan, apalagi utk penduduk yg masih sesederhana itu. Rumah2nya terbuat dari papan jati yg tdk terurus, bukan dari kayu jati kelas top, kusam dan berlepotan lumpur tai sapi. Sebagian lantaipun masih berupa tanah yg tidak rata. Kerjaannya juga sebagai petani ladang yang tiap hari hanya bergulat dengan lumpur sawah dan tanah tegalan. Dan dalam keseharianpun belum tentu pegang uang gepokan.