Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Armentum

1 Oktober 2012   17:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:24 106 1



Menjaga kalacakra agar berputar ditempatnya, doa hujan tetap ingin langit meludah daratan dengan hujan. Rapalnya secepat desir hati, hampir mirip si pemohon. Menyemburkan air penghilang dahaga musim panas panjang. Panas yang berjangka mempercepat kematian ataupun mempercepat manusia sadar akan dosanya. Sebagian tidak menarik memang akan lamanya musim terik. Biarlah api menggantikan percik, biarkan manusia menilai sendiri seberapa hangus jiwa mereka, hujan janganlah datang. Tepatlah datang saat manusia enggan memimpin jiwanya sendiri. Memang terlalu risakan, tapi benar, kedatangan hujan kadang harus mempermainkan sesatnya manusia.

" Apa yang sangat kau rindukan selain hujan dimusim panas yang tak berujung ini?"
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun