Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Suasana Cuaca

10 Januari 2011   21:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:44 108 0



Duapuluh empat itu tak cukup

Enam puluh turunannya pun

tak sanggup

Sepuluh jari termaktub

Bahwa usaha selaksa nyawa

Bulu-bulu pembungkus nyawa

Perlu nyanyian pelan

Penghilang dahaga

Dahaga sekembali

Dari keringat senyawa

Rajut-rajut mimpi

Lepas hari

Kalau hujan datang

Pelankan rintik

dan derunya hembusan

Biar

Sangkala siap tertiup

Esok pagi laksana

Kala hujan datang

Angkuh guncang dunia

Restu Tuhan koyak jagad

Rintik tangis beramarah

Aku menerima reaksi

Dahaga kutelan kembali

Paksa renung aksi dan dosa

Sang Khalifah

( Semoga Cuaca bersahabat dengan kita,

atau setidaknya kita mensahabatkan cuaca

dengan memelihara alam)

Kudus 11-1-11 1:11

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun