Saat di kelas 6, aku melihat Jay bermain dengan perempuan lain. Aku sangat cemburu. Namun aku sadar kalau aku tidak bisa memilikinya karena aku berpikir "Kamu bukan siapa-siapanya. Apa hak mu untuk menjauhkan dia dari perempuan-perempuan itu?". Setelah kejadian itu, aku mulai mencoba untuk melupakannya, mencoba untuk menjauh darinya. Tetapi selalu aku digagalkan oleh perasaan suka di dalam hatiku.
Saat aku menginjak kelas 7 Sekolah Menengah Pertama, aku ingin menyatakan perasaanku kepada Jay. Hanya saja, aku sudah terlambat, karena dia sudah menyatakan perasaannya terlebih dahulu. Saat momen itu aku kaget juga senang. Akhirnya perasaanku sudah terbalaskan.