Amerika Serikat (AS) pernah dan akan selalu menjadi negeri impian banyak orang yang bukan warga AS, atau minimal bagi mereka yang tidak menggunakan bahasa Inggris Amerika sebagai bahasa ibu. Poin ini dapat dilihat sebagai model kesuksesan hegemoni dari strategi kebudayaan AS yang bekerja menggiring imajinasi warga dunia ke-3, tentunya, selain orang yang berada di AS. Bahkan sampai hari ini jargon
“The American Dreams” masih rutin berlalu lalang di kehidupan warga urban Jakarta. Lihat saja, misalnya, banyaknya ajang pencarian bakat dalam program televisi kita yang diadopsi dari program serupa di AS.
KEMBALI KE ARTIKEL