Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Laporan Mingguan Seorang Malaikat

1 Juli 2011   01:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:02 148 2
tuhan, terlampir laporanku minggu ini.

negara: indonesia

Belum ada perkembangan istimewa tentang negeri ini. masih seperti minggu lalu. saya heran, apa mereka tidak mau berubah? atau engkau memang tidak menciptakan jiwa perubahan dalam diri mereka? terserahkan engkaulah, kan engkau tuhan.

kasus korupsi nazaruddin makin asyik untuk disimak. setelah beberapa kali dipanggi tapi tidak mau pulang, si nazar akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh kpk. apakah penetapan ini akan menjadikan langkah awal untuk mengusut korupsi berjamaah di partai demokrat, atau hanya mau mengorbankan nazaruddin untuk melindungi yang lain? saya belum tahu. kita akan lihat. kalau saya menduga, ini langkah awal yg baik untuk memasukkan nazar ke penjara, tapi juga mengakhiri episode korupsi ini sampai kepadanya untuk mengamankan yg lain. itu dugaan saya saja. engkau maha tahu tuhanku.

tentang pekerja yg dibunuh di arab saudi belum ada perkembangan berarti. sepertinya mereka tidak peduli dengan para pekerja. ahkan ada delapan orang lain yang akan dipancung. uniknya, raja arab mengatakan itu untuk menghormati hukum-mu, tuhan. saya tidak tahu dari mana mereka mengambil kesimpulan kalau engkau sangat menginginkan darah manusia? padahal itu hanya birahi politiknya saja. kemabali ke pemerintah indonesia. mereka suka pidato, bicara di surat kabar dan televisi. engkau tahu tuhanku, kalau mereka sudah bicara rasanya besok sebuah perubahan sudah terjadi. tapi engkau juga tahu, kenyataannya, semua pembicaraan itu menguap, pada saat itu juga, tanpa sisa.

ada yang lebih heboh, tuhan. sekelompok org yang mengaku sebagai ahli agamamu berencana mengeluarkan fatwa. katanya, engkau mengahramkan seorang yang mampu untuk membeli bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah. saya heran, apakah mereka tidak memiliki pekejraan lain? apa mereka tidak berfikir tentang sesuatu hal lain yg lebh bermanfaat? entahlah. aku mau sarankan, kalau mereka kasih fatwa begitu, mereka juga harus kasih fatwa bahwa pemerintah indonesia haram menelantarkan anak yatim, org miskin, org terlantar, dll. tapi mereka tidak lakukan ini. mungkin karena tidak ada yang bayar.

akhirnya, tuhan. kalau ada foto gadis berbaju hitam dalam surat ini, bukan bermaksud aku mengirimimu sampo anti ketombe. namaun aku perlu biaya untuk bisa membaut surat ini. dan hanya dengan melampirkan foto itu aku bisa mendapatkannya.

begitu laporan sementara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun