"sahabat itu ibarat potongan puzzle yang, tempatnya
takkan tergantikan oleh potongan-potongan yang lain
bila dia hilang, akan selalu ada ruang yang tersisa"
reply:
"Dan potongan-potongan itu adalah mimpi yang harus pergi dengan datangnya pagi.
tidak akan sama lagi
sebab kita akan terus menulis dengan pena imajinasi dan kalam reputasi
kemudian akan tidur dan mimpi yang lebih tinggi
puzzle masa lalu kadang tersisa
bagaikan parut dari sebuah luka
walau akhirnya harus diakui
sebagai guru untuk pengenalan diri"
tirtanadi, 19 November 2011