Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

One Stop Service ala Tim Sembilan Kemenpora

15 Januari 2015   03:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:07 165 11
[caption id="" align="aligncenter" width="553" caption="Sumber Foto: www.warga.id"][/caption]

Tak bisa dipungkiri lagi bahwa kompetisi sepakbola yang berkualitas yang dijalankan serta dikelola secara professional akan mampu melahirkan pemain-pemain atau talenta-talenta yang juga berkualitas yang berimbas langsung bagi prestasi tim nasional suatu Negara. Salah satu contoh nyata adalah juara piala dunia 2014 lalu yaitu timnas Jerman. Suksesnya timnas Jerman merebut gelar juara piala dunia untuk yang keempat kalinya ini merupakan buah dari kerja keras, keseriusan, dan kerjasama yang bersinergi dari semua pihak baik pemerintahnya, asosiasi sepak bolanya (Deutscher Fussball-Bund/PSSI-nya Jerman), dan masyarakatnyauntuk membangun kekuatan sepakbola Jerman, menjadi Negara sepakbola yang kuat dan terbaik di dunia. Keseriusan mereka bisa dilihat dari kinerja mereka dalam mengelola dan mengembangkan industri sepakbola mereka melalui akademi dan kompetisi berjenjang yang berkualitas dan dijalankan secara profesional, untuk menghasilkan talenta-talenta lokal berkualitas yang mampu memberikan prestasi bagi Timnas Jerman.

Berbanding terbalik dengan sepakbola Indonesia, dimana saat ini perkembangan sepakbola Indonesia justru berada dalam tren menurun, rentetan masalah yang terjadi di sepakbola Indonesia baik di Internal kepengurusan PSSI maupun diluar PSSI, ditambah dengankurang bersinerginya peran para pihak baik PSSI, pemerintah, lembaga-lembaga terkait serta masyarakatnya untuk bersama-sama membangun sepakbola Indonesia, jutru membuat sepakbola Indonesia kian hari kian terpuruk. hal ini dapat dilihat dari minim nya prestasi tim nasional Indonesia beberapa tahun belakangan. Contoh paling nyata dan terbaru dapat dilihat kala timnas tampil di ajang turnamen yang mempertemukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara yaitu Piala AFF 2014, timnas Indonesia tampil sangat buruk dan untuk kedua kalinya secara berurut-turut gagal melaju kebabak semi-final turnamen dua tahunan tersebut. Salah satu faktor yang menjadi penyebab babak belurnya Timnas diajang AFF kali ini ialah persiapan yang sangat kurang, dimana para punggawa timnas baru melakukan persiapan beberapa minggu jelang laga perdana AFF dimulai.

Mepet-nya persiapan timnas ini juga disebabkan karena kompetisi lokal di Indonesia yang baru berakhir beberapa minggu jelang kompetisi AFF dimulai. Berakhirnya kompetisi yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan PSSI dan PT. Liga Indonesia selaku operator penyelenggara dikarenakan banyaknya pertandingan sepakbola khususnya di kompetisi ISL yang mengalami penundaan dan harus dijadwal ulang karena tidak mendapatkan / tidak dikeluarkannya izin penyelenggaraan pertandingan dari pihak keamanan setempat. Molornya jadwal pertandingan ini hampir dirasakan semua klub peserta kompetisi Indonesia Super League musim lalu dan berdampak langsung terhadap persiapan Timnas Indonesia untuk menghadapi even kejuaraan Piala AFF beberapa waktu yang lalu, dimana jadwal berkumpul para punggawa timnas pun ikut molor akibat jadwal kompetisi tidak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.oleh PSSI dan juga PT. Liga Indonesia selaku operator liga.

Masalah ini pun ternyata tak luput dari pantauan tim Sembilan bentukan Kemenpora, tim yang dibentuk untuk mengawasi langsung kinerja PSSI ini berencana membentuk “One Stop Service”, dimana program ini bertujuan untuk mempermudah operator liga maupun tim-tim yang bermain di liga domestik seperti Indonesia Super League (ISL) dalam mengurus izin penyelenggaraan pertandingan. Dengan kata lain One Stop Service difungsikan sebagai media untuk mempermudah proses birokrasi untuk memperoleh izin pertandingan selama pihak klub ataupun operator liga tidak melanggar aturan yang ada.

Rencana yang diusung oleh tim Sembilan ini nyatanya bukan sekedar isapan jempol belaka karena Tim Sembilan yang digagas Kemenpora ini akan segera menandatangani memorandum of understanding (MOU) dengan pihak kepolisian dan juga PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) yang bertuuan agar Tim Sembilan dapat menjalankan program mereka ini dengan leluasa.

Kabar ini merupakan kabar yang cukup menggembirakan bagi semua pihak, baik operator liga, klub-klub yang mengikti kompetisi, hingga para supporter setia yang selalu hadir mendukung dan menyaksikan tim kebanggaanya bertanding. Tak bisa dipungkiri, masalah perizinan merupakan masalah klasik dan cukup pelik yang selalu dihadapi oleh klub, operator liga dan juga panitia penyelenggara pertandingan. Sebagai contoh saja di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim lalu banyak sekali pertandingan yang harus ditunda dan dijadwal ulang oleh operator liga dan bahkan tak jarang operator liga terpaksa memindahkan venue pertandingan ke daerah lain hanya karena tidak memperoleh izin dari pihak keamanan, tentunya keputusan ini berdampak negatif dan sangat merugikan pihak klub selaku tim tuan rumah, pemasukan dari hasil pejualan tiket penonton tidak sesuai target dan menurun drastis karena pertandingan yang sedianya dilangsungkan dikandang mereka justru dipindahkan ketempat lain karena tak memeroleh izin dari pihak keamanan setempat.

Rencana atau program yang digagas oleh Tim Sembilan ini sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi dari semua pihak, inisiatif mereka untuk membuat program One Top Service ini merupakan ide brilian dan solusi cerdas untuk mengatasi masalah izin pertandingan yang kadang menjadi momok tersendiri bagi pihak klub, penyelenggara pertandingan, maupun operator liga.

Sudah sepatutnyalah semua pihak , baik operator liga, tim-tim peserta kompetisi, para supporter sepakbola, dan seluruh masyarakat Indonesia mendukung program ini agar nantinya benar-benar dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar. Kita semua berharap dengan adanya program yang digagas oleh Tim Sembilan ini akan berdampak positif bagi kemajuan sepakbola Indonesia kedepannya, dibutuhkan kerjasama semua pihak, bukan hanya dari PSSI untuk memajukan sepakbola Indonesia menjadi lebih profesional dan lebih berprestasi lagi kedepannya.

Salam,,,

Rujukan:

http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2015/01/13/7932912/tim-sembilan-bentuk-one-stop-service-untuk-mempermudah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun