Baru baru ini, platform media sosial gempar dengan adanya berita salah satu grup band di Indonesia (Hindia)yang menganut satanis ketika mereka konser di Jakarta Timur pada hari Sabtu tanggal 30 September 2023 lalu. Saya yang merupakan salah satu penggemar musik Hindia merasa aneh, karena selama ini yang saya tangkap dari band ini yaitu lirik-lirik lagunya yang
relate dengan kehidupan sehari-hari dan merupakan kritik sosial, tidak mengandung unsur 'satanic'. Band Hindia juga merupakan band yang bertema indie. Lirik yang disampaikan memang terkesan seperti tidak wajar, tetapi itulah ciri khas Hindia untuk mengungkapkan realita-realita kehidupan yang memang keras. Masyarakat banyak ynag kemudian salah paham ketika konser di Jakarta kemarin, Hindia mempunyai tema yang mungkin sensitif terkait agama maupun sosial, yaitu adanya patung yang diduga 'baphomet' dan adanya dresscode (merah, putih, dan hitam) kemudian penonton disarankan membawa kain penutup mata untuk salah satu lagu yang dibawakan. Pada kasus ini, saya melihat sebagai interpretasi teori labelling yang dilakukan masyarakat (netizen) kepada band Hindia terkhusus vokalisnya yaitu Baskara Putra
yang dianggap sebagai penganut 'satanic'.
KEMBALI KE ARTIKEL