“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Ayat ini memberikan gambaran bahwa sedekah yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan pahala berlipat hingga 700 kali lipat, atau bahkan lebih jika Allah menghendaki. Namun, cara menghitung pahala sedekah berdasarkan ayat ini adalah bersifat simbolik, bukan matematis, karena balasan dari Allah melibatkan keikhlasan, niat, dan kondisi hati seseorang.
Langkah Menghitung Berdasarkan Ayat:
1. Jumlah Sedekah: Menentukan jumlah harta yang akan disedekahkan.
2. Penggandaan 700 Kali: kemudian mengalihkan jumlah tersebut dengan 700 untuk mendapatkan gambaran pahala minimal yang dijanjikan Allah.
Contoh yang sering kita temui yakni :
Jika seseorang menyedekahkan Rp1.000, maka:
Pahala minimalnya = 1.000 x 700 = Rp700.000 dalam bentuk ganjaran pahala (bukan sekadar harta duniawi).
Namun, nilai sebenarnya bisa jauh lebih besar jika Allah memberkahi sedekah tersebut.
Adapun pesan yang dapat kita petik dari ayat ini yakni bukan semata-mata menghitung pahala, tetapi memotivasi setiap umat untuk bersedekah dengan ikhlas dan yakin akan keberkahan dan balasan dari Allah yang melampaui batas hitungan manusia. Allah juga melihat kualitas amal, bukan hanya kuantitas.