Di dalam sebuah bilik gelap, seorang tambun melemparkan asbak hingga abu rokok bertebaran di lantai. Dua pengawalnya memungut ketika buku-buku dan kertas menyusul mendarat keras di atas lantai. Pengusaha berbadan tambun itu kecewa berat. Tugas yang ia yakin bisa diselesaikan oleh seorang “dalam” kemenhut ternyata berakhir tragis dan tidak menguntungkan baginya. Ia lalu meminta sebuah komputer tablet kepada ajudannya. Dengan sigap, ia lalu menuliskan isi hatinya di status jejaring sosial favoritnya. “Huft... Tidak bisa dipercaya!” tulisnya. Sontak, status itu dikomentari dengan kalimat-kalimat penyemangat dari berbagai haluan rekan bisnisnya.