[caption id="attachment_98534" align="aligncenter" width="665" caption="Inilah bentuk wajah "Manusia Kerdil Flores". (Hak Cipta Gambar oleh Sven Traenkner)"][/caption] Jaringan arkeologi hewan dan manusia
Discovery News pada Maret lalu mempublikasikan patung wajah dari setidaknya 11 jenis manusia purba yang hidup 18.000 hingga 2,5 juta tahun yang lalu. Kesebelas bentuk wajah manusia purba itu dipajang dalam acara pameran bertajuk "S
afari zum Urmenschen" yang berarti "Ekspedisi Manusia Purba" di Institut Riset dan Museum Sejarah Alam Seckenberg, Frankfurt, Jerman. Desain wajah berupa cetakan gips tersebut dibentuk berdasarkan penggabungan fragmen-fragmen fosil mulai dari gigi, rahang, hingga tengkorak yang berhasil didapatkan dari penggalian dan penelitian bertahun-tahun. Salah satu jenis manusia purba yang dipublikasikan perkiraan bentuk wajahnya di masa lalu itu adalah
Homo Floresiensis, bagian dari koloni manusia purba yang hidup antara 94.000 hingga 13.000 tahun lalu. Bentuk wajah manusia purba yang oleh kalangan peneliti sering diistilahkan "Manusia Kerdil dari Flores" atau "
Hobbit" ini berupa perempuan denga hidung lebar, dan bibir melengkung ke bawah. Masih ada kemiripan dengan bentuk wajah manusia purba jenis kuno karena struktur bibir yang masih menonjol dan hidung yang lebar. Penemuan spesies
Homo Floresiensis ini memperkuat dugaan di kalangan peneliti Seckenberg bahwa
Homo Sapiens bukan satu-satunya jenis manusia purba yang hidup dalam kurun waktu 30.000 tahun terakhir. Para peneliti juga masih berdebat apakah "
Hobbit" ini adalah bagian dari manusia modern yang terkena semacam penyakit sebelum meninggal dan ditemukan. Beberapa bukti penemuan mengindikasikan fakta yang semakin jelas bahwa "Manusia Kerdil" ini adalah spesies manusia. Jejak kehidupan masa lampau
Homo Floresiensis pertama kali ditemukan di Liang Bua, Pulau Flores pada 2001 lalu oleh Tim Gabungan pakar antropologi Indonesia-Australia. Berdasarkan penggalian dan observasi berbulan-bulan, peneliti mengumpulkan 9 fragmen tulang yang diberi kode LB1 sampai LB9. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran tertinggi jenis manusia purba ini tidak lebih dari 1oo cm, atau sepinggang manusia modern. (
Wikipedia) Selain
Homo Floresiensis, di antara 10 bentuk wajah lainnya adalah
Homo Rudolfensis,
Sahelanthropus tchadensis,
Paranthropus boisei dan
Homo Sapiens. Lebih lengkapnya di
sini.
KEMBALI KE ARTIKEL