Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Lintai

12 Januari 2011   15:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:40 78 0
Lintai namanya.

Ia biasa bermain di bawah pohon beringin.

Ayunan kayu yang dibuatkan mendiang pamannya masih selalu ia rawat.

Beberapa kali tali serabut kelapanya ia ganti dan ia sambung.

Pernah suatu ketika ia mengikatnya dengan renda roknya.

Ia pernah diceritakan untuk menulis namanya di balok kayu ayunannya itu,

agar ia bisa kembali melihatnya jika sudah dewasa.

Lintai tak pandai bersolek.

Ia hanya mudah tersenyum.

Itulah juga yang menjadikannya bidadari dari balik lensa kacamata pemuda tampan itu.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun