Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Teman Perjalanan

6 Maret 2015   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:04 217 9

HUJAN TURUN dengan lebat. Harry San Gumay keluar dari jalan, menuju warung kecil dengan atap seng yang rendah, tempat beberapa makanan kecil dan kopi instan dijual. Ia taruh tas carrier begitu saja di bangku bambu agar terhindarbdari aliran air. Pedagang warung itu seorang perempuan paruh baya yang menghadap ke dalam dan bukannya ke luar, lebih asyik dengan tayangan Akademi Dangdut dan karena tahu orang-orang belum akan memesan minuman hangat apapun di jelang magrib begini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun