Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Terikat Angan

17 Oktober 2024   20:45 Diperbarui: 17 Oktober 2024   20:48 17 0
Aku tidur seperti biasa
Tadinya terasa sangat biasa
Sebelum aroma di bantal dan guling tercium;
Aroma dirimu yang melekat dan pekat
Menembus hidung besarku
Menjalar ke dinding hatiku
Lalu merobek jantungku.

Perasaan ini terjebak di antara:
Apa pun yang pernah kaukatakan.
Namun mengapa menyakitkan
sudah berlalu dan lepas
Tapi terikat erat dalam angan-angan.

Sial.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun