Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Sudah Jelas Presiden Brazil Menutup Sebelah Mata

21 Februari 2015   18:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:46 129 2
Belum selesainya kontroversi rencana pelaksanaan hukuman mati (baca: PM Australia: Balaslah Bantuan Tsunami dengan Batalkan Eksekusi Mati) untuk warga negara asal Australia yaitu Andrew Chan (31 tahun) dan Myuran Sukumaran (33 tahun) pemimpin kelompok perdagangan narkoba yang disebut Bali Nine yang masih belum jelas kapan dieksekusinya, lagi-lagi Presiden Brazil yang bernama Dilma Rousseff menolak surat kepercayaan duta besar Indonesia atau credential sebagai protes eksekusi mati warga Brazil di Indonesia dan rencana hukuman mati dua warga dalam waktu yang dekat ini.

Kejadian ini membuat saya heran karena orang nomor pertama di Brazil yang berkedudukan sebagai presiden sampai harus memutuskan hubungan diplomatik hanya untuk membela warganya yang jelas- jelas melakukan pelanggaran hukum dengan mengedarkan barang haram berupa narkoba dinegara orang lain seperti Indonesia ini. Apakah sebagai seorang presiden sampai harus menutup sebelah mata ? yang hanya memikirkan warga negaranya saja tanpa memikirkan akibat dari ulah yang dilakukan oleh warga negaranya dinegara lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun