Entah kejut apa lagi yang akan kau ciptakan di depan, aku pun masih keheranan. Kenapa harus kau gunakan diksi "pulang" jika aku bukan lagi rumah untukmu? Bukankah, kau dan aku telah menyepakati pisah yang damai? Lalu, kenapa kau kembali berlari di saat aku telah terikat dengan sosok yang juga kau pertanyakan?
KEMBALI KE ARTIKEL