Pada segala tatap matamu. Kau biarkan aku jatuh. Kau berikan bahumu untuk bersandar. Kau menjadi pendengar saat aku berkeluh tak berhenti mengadu tentang hidup. Awalnya sulit sekali membedakan antara rasa Cinta dan rasa hanya sebatas kasihan. Bukan main kau memainkan peran dengan sangat apik.
KEMBALI KE ARTIKEL