Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

kumbang-kumbang, kupu-kupu

5 Juli 2011   21:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:54 108 0
Pesan singkat yang mampir ke handphoneku ternyata hanya sekedar pesan singkat, hilang sudah waktu dan kesempatan lain yang telah aku susun rapi di agenda hari itu.

Aku kembali pulang, sesampainya di kamar...

Dengan perasaan kacau dan seribu kecewa aku bungkus rapi ke dalam folder, aku sembunyikan, agar tidak semua dapat dengan mudah membukanya.

Double click"

Suara keyboard perlahan mulai mengiringi senyapnya malam menjelang pagi... terbungkus rapi diantara rentetan huruf abjad yang mulai tersusun kata demi kata..., kalimat demi kalimat....

"Aku pengen blocking yang sederhana saja..."

Waktu itu,

jantung ini terasa berdebar manakala tiap kali kata itu disebut... "a name", sebuah nama!! Entah dan entah..., padahal sudah sekian waktu terlewat....

"Kamu pernah duduk persis di sebelahku waktu itu" ucapku membuka pembicaraan.

"Ah yang benar saja..." jawabnya

" Memang sich... pernah juga aku tawarkan sesuatu untuk membuka pembicaraan dengan kamu..., tp kamu cuman lemparkan senyum, ya sudahlah..." tambahku mengakhiri pembicaraan dan meninggalkanya tanpa pamit.

Awal yang tidak sengaja sebenarnya memang sengaja aku ciptakan....,

menelusuri ribuan link, jalur cacing... ruang waktu, dan jutaan nama...akhirnya, " Ketemu juga!!"

"Ada yang terlewat!!"

Sekelebat ide itu melintas didepanku," Aku harus menangkapnya!"

"Kau boleh panggil aku Orchid.., iya aku Orchideus... aku senang membuat orang senang.." sambil melenggang menjauh dariku.

Masih saja terngiang ucapan itu di telingaku, dua jam lagi fajar menjelang, keganjilan lain muncul diantara sekat-sekat labirin yang kian waktu kian memenuhi isi kepala ini.

"Hh...." menghela nafas sejenak.

Tak satupun aku melihat kumbang, tak satupun kupu-kupu menampakan kepakan sayapnya di di sekeliling aku membuang pandangan.Disini aku temukan sesuatu yang berharga, Orchid!! Ya Orchid... Wanginya menawarkan pesona di sekililingnya, warna dan segar kelopak itu pasti akan menggugah kumbang-kumbang dan kupu-kupu walau hanya sekedar mampir menyapa....

"Perkenalkan Aku Sabdariva". sambil melambaikan dahanya yang anggun ke arahku

"Alba..., panggil aku alba...karena kelopaku yang putih aku biasa disebut Alba..." kembali menyapa untuk meyakinkan aku...

"Ah..., maaf sampai aku tidak memperhatikan adanya dirimu disini Alba..." sahut ku...

"Dirimukah yang terhampar diantara rimbunya hutan ilalang ini Alba? " tanyaku meyakinkan pandanganku yang kacau terlamur oleh hadirnya Orchid..

"Iya... "

"Orchid..., sudah kesekian kali membius siapapun yang melintasi savana ini." sambung Alba menambahkan jawaban dari pertanyaanku tadi

Aku masih terbius karisma Orchid...

"Hei...lihat! Lihat sekeliling!!" seru Alba

"Masih banyak Orchideus lain yang akan kau temui nanti, karena aku Hisbiscus Sabdariva Var Alba.. akan selalu mengingatkan kamu selama kamu masih di savana ini... Aku ada di setiap kau hamparkan pandangan mata di savana ini" jelas Alba melelehkan kebodohan yang akan melenakan aku...

"Alba..kenapa tidak aku jumpai kumbang-kumbang dan kupu-kupu di savana ini?"

"Dan Orchid yang bersahajapun kenapa enggan mereka menyapa?" rentetan pertanyaanku menyerbu Alba

"Savana... savana...., kumbang-kumbang kupu-kupu...., Orchid telah mengaturnya..., bahkan untuk mendengung pun Kumbang-kumbang seolah takut melakukanya..."

"Kenapa??" sahut aku penasaran..

"Karena kebodohan mereka..., semerbak wangi dan harum warna Orchid telah membius kumbang-kumbang dan kupu-kupu..." kembali Alba menasehatiku...

Hatiku gusar semakin gusar...seolah tidak meng iyakan petuah Alba...

Click...load..

Tampilan jejaring sosial muncul didepanku...., searching..., aku ketik sebuah nama...agak lemot...

"Hah...payah!!"

Batang kesekian aku nyalakan untuk menutupi kegundahanku..., asap pun seketika meluap memenuhi ruang, "Tampil juga..."

Click...

Load..., tampil...

Aku pandangi lama-lama..., masih enggan meninggalkan tapilan yang muncul di depanku.., sebuah foto!!

Pertemuanku dengan Alba, aku masih terngiang pesan yang disampaikanya,

"Kenapa?"

"Atau memang begitukah..., begitukah sebenarnya yang Alba telah sampaikan?" ...

Double click"...

Load....

"Sepanjang perjalanan di savana ini beberapa catatan mampir di ingatanku, Alba... mungkin jauh di ujung sana awal aku menempuh padang savana, beberapa diantara dahanmu tak sengaja telah aku lukai..., yach...aku melukai Alba..., sudikah dirimu yang baik dan bijak memaafkan aku Alba? Sungguh tidak tahunya aku akan kebijakan dan kebajikan itu masih aku temui di sini, di savana ini..." pintaku memohon kepada Alba sang bijak...

Hisbiscus Sabdariva Var Alba yang bijak melemparkan senyum lewat kelopak putihnya dan mengangguk seiring semilir angin menerpa menawarkan kesejukan di wajahku...

Perjalanan di savana, sapa semangat ilalang, hipnotis bunga dan Orchiedus...yang melenggang dan pertemuan dengan Alba...

"Alba.. atu karena masih mekar-mekarnya? atau karena bunga di tangkai pertama, ataukah apapun itu mungkin kau akan jelaskan kepadaku.." penasaranku akan Orchid yang akan aku sampaikan Alba kelak nanti aku menjumpainya di depan...

Click... ganti paragraf..

Batang terakhir yang aku sulut masih belum habispun aku matikan..., asapnya memenuhi ruang, sebotol minuman soda, merah..., dan bungkus makanan kecil.... berserak di samping meja.

Savana...savana.... kumbang-kumbang, kupu-kupu....

Langkah kembali ku tempuh...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun