Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Tangkap Noordin: Belajar dari Penangkapan Xanana Gusmao

15 Agustus 2009   02:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:49 2819 0


Beberapa hari ini berita mengenai perburuan teroris bernama Noordin M Top menjadi headline di media cetak dan elektronik. Semua berusaha menggali informasi keterkaitan Noordin dengan sejumlah pihak. Hal yang berhubungan dengan terorisme dibahas habis. Hari pengumuman identitas teroris bahkan disiarkan oleh dari pagi sampai larut malam oleh salah satu stasiun televisi swasta.

Ada satu bagian yang menarik bagi saya yaitu diberitakan oleh beberapa media bahwa Noordin ini sebenarnya memiliki ilmu ‘menghilang'. Penyergapan pada Jumat, 7 Agustus 2009 oleh beberapa sumber diberitakan bahwa ia sebenarnya berada di pasar Kedu, Temanggung pada saat penangkapan dua bersaudara Aris dan Indra. Noordin dikabarkan langsung tahu dan tiba-tiba menghilang dari Temanggung. Sesuatu yang tentu tidak dimiliki oleh orang kebanyakan.

Cerita mengenai orang yang pandai menghilang ini mengingatkan saya pada cerita masa kecil ketika saya masih berada di Timor: penangkapan Xanana Gusmao pada tahun 1992. Ketika itu, beredar cerita bahwa Xanana bukanlah orang yang gampang ditangkap. TNI AD bahkan sudah memburunya selama 16 tahun. Bagi pengikutnya, Ia adalah orang yang berkharisma, ganteng, pintar, dan punya ‘ilmu'. Pengintaian oleh anggota Kopassus bahkan dilakukan dengan berbagai cara hanya untuk dapat menangkapnya.

Seorang mantan pejabat militer, Kolonel CPM (Pur) H Nurhana Tirtaamijaya, yang pada saat penangkapan menjabat sebagai Dan Pomdam IX Udayana dari tahun 1989-1993 bercerita di blognya mengenai kekuatan supranatural yang dimiliki oleh Xanana.

Saya kutipkan bagi anda:

Bagaimana sebenarnya Xanana bisa tertangkap, tidak pernah diungkap di media masa manapun juga...itu masih rahasia negara yang belum waktunya dibuka...yang diberitakan hanyalah kulitnya saja....jadi tidak aneh kalau Hendardi yang mengaku Pengacaranya Xanana berkomentar seperti itu...

Saya jadi bertanya sejak kapan Hendardi menjadi pengacaranya Xanana ?... setahu saya yang menjadi pengacaranya Xanana pada saat dalam proses persidangan pengadilan di Dilli pada tahun 1993 adalah Advokat Sujono, yang pernah jadi ketua Advokat Indonesia...
Saya tahu persis karena saya masih ikut campur tangan di balik layar membantu pengacara Sujono agar tugasnya sukses...Sujono pasti kenal dan ingat saya, karena ada kasus rahasia yang terjadi antara Xanana, Sujono dan Saya di suatu kamar menjelang Xanana diperiksa di depan sidang pengadilan di Dilli...sangat rahasia...

Mungkin beliaulah yang lebih tahu betapa sulitnya menjinakkan Xanana menjelang sidang dan selama sidang pengadilan yang dihadiri dan jadi sorotan internasional...

Sekedar omong kosong, memang ada mithos di daerah tempur Dilli yang berkembang di kalangan ABRI bahwa Xanana itu sangat sakti, bisa menghilang, kebal dan selalu bisa meloloskan diri...Demikianlah terjadi selama 16 tahun kiprahnya Xanana sebagai panglima perang pemberontak Fretilin...

Pada tahun 1992 bulan Agustus, presiden perintahkan Panglima ABRI Jendral Tri Soetrisno agar Xanana harus tertangkap hidup-hidup dan membuat pernyataan pro integrasi untuk meredam ancaman hukuman dari PBB terhadap Indonesia...

Saya sebagai Dan Pomdam IX Udayana ikut berusaha mengsukseskan penangkapan tersebut dengan pendekatan spiritual....

Menurut penyelidikan saya ternyata Xanana pernah mendapatkan kekuatan gaib dari seorang guru spiritualnya, yang didukung oleh sebuah kerajaan jin di Timor Leste...

Xanana tidak memeliki jimat, tapi dia mendapat semacam ramuan minuman berupa darahnya sendiri yang dicampur dengan ramuan khusus, yang kemudian dia minum secara khusus agar menyatu dengan enerji batinnya...minuman itu menyatu dengan darahnya, dan selama ramuan tersebut menyatu dalam darahnya, maka secara otomatis enerji jin dihutan belantara Timor selalu membantu Xanana...

Karena itulah seolah olah Xanana bisa menghilang dan kebal, tapi sebenarnya enerji jin Timor Leste mengeluarkan enerji sihir sehingga kalau yang mau menangkapnya bukan orang yang betul betul bersih dari jimat dan perbuatan kotor dan maksiat, siapapun yang mau menangkap Xanan terkena kekuatan sihir dan gendam, dibutakan matanya, padahal Xanana ada...

Saya pelajari, ternyata hampir semua pasukan yang beroperasi tempur di Dilli selalu bawa jimat/isim dari orang tua/paranormal di Jawa, yang isinya ya kekuatan jin juga.... bukan kekuatan enerji Illahi yang tak terkalahkan...

Dengan dasar inilah saya beritahu pemimpin operasi intelijen Kodam Kolonel Infanteri Soentoro agar penangkapan Xanana di Dilli, harus menggunakan pendekatan spiritual Islami, jangan pakai jimat, harus pakai orang yang taat agamanya, bersih tidak pernah melakukan MOLIMO (Malin, Madon, Mabuk, Madat, Main Judi)...bukan menggunakan pasukan yang membawa jimat dari Jawa...

Atas izin Tuhan, sebenarnya yang menagkap Xanana itu seorang Prajurit Kopassus yang telah melakukan tirakat puasa selama sekitar satu bulan lebih...seorang prajurit yang memiliki kecerdasan spiritual...dan dia sama sekali tidak percaya kekuatan jimat....

Hanya seorang diri dan Xanan tak berkutik, dibuat seperti linglung dan menyerahkan diri tanpa perlawanan sama sekali...itulah kehebatan enerji Illahi...bukan jimat !!!!

Saya tahu pasti, karena semua yang melakukan penangkapan terhadap Xanana saya interogasi di Markas saya di Denpasar...karena saya ketuaa Tim Investigasi Kodam terhadap kasus Xanana...

Waktu saya investigasi (dalam tulisan di website saya, saya sebut "Dialog")...Xanana tidak mengakui pakai jimat, malah dia bilang, "TNI nya saja yang bodoh..."dan memang tidak pernah ditemukan adanya jimat, tapi dia memang punya pembimbing spiritual yang menggunakan enerji jin Timor...

Jadi sebenarnya yang bisa menundukan dan menagkap Xanana adalah " Izin Tuhan " "La haula wala kuwata ilabilahil aliyil adzim.."....

Xanana waktu di hutan masih belum kotor, belum melakukan molimo, di Dilli dia lakukan itu...karena kotor, maka Tuhan mengizinkan dia tertangkap oleh oanggota Kopasus, prajurit Georgio...yang sedang berpuasa, mendekatkan diri kepada Tuhan dalam beratnya penugasan di Dilli..dia sama sekali tidak pakai jimat...
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun