Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Yangon dan Gedung-Gedung Tuanya (1)

24 September 2015   11:58 Diperbarui: 24 September 2015   13:47 460 8
Di Yangon, Myanmar, saya sering merasa seperti penjelajah waktu yang terlempar ke masa lalu. Trotoarnya padat oleh pedagang kaki lima yang bibirnya memerah ternoda kunyahan sirih-pinang. Di mana-mana masih banyak perempuan yang masih memakai longyi, pakaian tradisional yang berwujud kain panjang dan blouse cantik, dengan rambut panjang yang diikat sederhana atau disanggul. Para pria pun berlalu-lalang memakai sarung kotak-kotak yang dipadu dengan kemeja. Kaki-kaki mereka banyak yang tak memakai sepatu, cukup beralaskan sandal jepit saja. Di tangan mereka biasanya ada rangkaian rantang aluminium berisi bekal makanan, plus payung besar untuk melindungi diri dari terik matahari atau hujan deras, terutama saat musim monsoon tiba.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun