Setiap teori memiliki peranan atau kelebihannya masing masing dari macam-macam teori pembelajran yang meliputi teori behavioristik, teori pembelajaran kognitivisme, dan yang terakhir teori pembelajran humanisme. Masing-masing teori tersebut cocok digunakan pada tempatnya. Ibarat kata seperti kita memakai sepatu, kalau mau olahraga ya pakenya sepatu olah raga jangan sepatu pantofel, nanti jadi lucu dong. Walupun bisa tapi dalam bahasa jawa dikatakan wagu jegu alias ga pantes. Sama halnya pada teori pembelajaran harus disesusaikan dalam penggunaanya.