Merenungi arti Keikhlasan Dakwah dan Berbagi Ilmu dari Imam Ibnu Malik
Jika tolak ukur kesuksesan dan kemuliaan di ukur dari kemasyhuran dan banyaknya pengikut, maka al-Imam Muhammad Bin Abdullah bin Malik ath-Tha'i al-Jayyani atau yang terkenal dengan nama "Ibnu Malik" tak akan pernah masuk dalam barisan orang-orang mulia. Pengarang Nadhom Alfiah ini semasa hidupnya dikenal sebagai ulama yang sepi santri dan pengikut. Nama Ibnu Malik ketika itu tidak se-viral nama Kitab Alfiah karangannya yang begitu terkenal di seluruh penjuru dunia hingga detik ini.
Ibnu Al-Jazari Seorang sejarawan asal Damaskus bahkan pernah menceritakan suatu ketika Ibnu Malik duduk di rumahnya untuk menunggu kedatangan orang-orang yang ingin mengaji kepadanya. Berjam-jam ia duduk tak seorang pun yang datang. Hingga tanpa ada rasa gengsi dan malu, beliau "menjajakan" ilmunya dengan memanggil orang-orang yang lewat di depan rumahnya : "Ayo yang mau belajar ilmu Nahwu, yang mau belajar Ilmu Qiro'at"