Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Agar tujuan ini tercapai, pembiayaan yang tepat dan efektif menjadi faktor penting. Dalam banyak kasus, kebijakan utang dan investasi digunakan oleh pemerintah dan sektor swasta untuk mendanai proyek-proyek pembangunan. Namun, dalam konteks ekonomi Islam, pendekatan terhadap utang dan investasi sangat berbeda. Ekonomi Islam mengutamakan prinsip-prinsip seperti keadilan, berbagi risiko, dan larangan terhadap riba, yang bertujuan untuk menciptakan pembangunan yang tidak hanya efisien tetapi juga adil, merata, dan bebas dari praktik yang dapat merugikan masyarakat luas, terutama kelompok ekonomi yang lebih rentan.
KEMBALI KE ARTIKEL