perjuangan Cinta dan Kemerdekaan
Pangeran Surya, putra sulung Sultan Yogyakarta, bergabung dengan organisasi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia bertemu Dewi, seorang aktivis perjuangan kemerdekaan yang cerdas dan berani. Mereka berdua jatuh cinta, namun cinta mereka dihalangi oleh perbedaan status sosial dan perjuangan kemerdekaan yang sedang berlangsung.
Pengorbanan Cinta
Pangeran Surya memutuskan untuk meninggalkan kedudukannya sebagai pangeran untuk bergabung dengan perjuangan kemerdekaan. Dewi, yang juga seorang aktivis, membantu Pangeran Surya dalam perjuangannya. Mereka berdua menjadi simbol perjuangan kemerdekaan dan cinta yang tak terpisahkan.
Peristiwa Penting
1. Pangeran Surya dan Dewi memimpin demonstrasi besar-besaran di Yogyakarta pada tahun 1923.
2. Mereka berdua membantu menyebarkan ide-ide kemerdekaan melalui surat kabar dan pamflet.
3. Pangeran Surya menjadi salah satu pendiri organisasi perjuangan kemerdekaan "Indonesia Merdeka."
Akhir yang Tak Terduga
Pada tahun 1925, Pangeran Surya ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Pulau Buru. Dewi, yang sedang hamil, melahirkan anak mereka di penjara. Anak itu bernama Kusuma, yang kemudian menjadi seorang pejuang kemerdekaan seperti orang tuanya.