teori sosial kelas Karl Marx
Karl Marx
Bagi Marx, yang membedakan suatu tipe masyarakat dengan tipe masyarakat lainnya adalah cara bertindaknyaproduksi (yaitu, sifat teknologi dan pembagian kerja ), dan setiap cara produksi melahirkan sistem kelas yang berbeda di mana satu kelas mengontrol dan mengarahkan proses produksi sementara kelas lain, atau kelas lain, menjadi produsen langsung dan penyedia layanan kepada kelas dominan. Hubungan antar kelas bersifat antagonistik karena mereka berkonflik mengenai perampasan atas apa yang diproduksi, dan pada periode-periode tertentu, ketika cara produksi itu sendiri berubah akibat perkembangan teknologi dan pemanfaatan tenaga kerja, konflik-konflik tersebut menjadi ekstrim dan kelas baru menantang dominasi penguasa masyarakat yang ada. Kelas penguasa, menurut Marx, tidak hanya mengontrol produksi material tetapi juga produksi ideologis; Dengan demikian, ia membentuk gaya budaya tertentu dan doktrin politik yang dominan, dan kendalinya atas masyarakat dikonsolidasikan dalam jenis sistem politik tertentu. Kelas-kelas yang sedang berkembang memperoleh kekuasaan dan pengaruh melalui perubahan cara produksi yang menciptakan doktrin dan gerakan politik yang menentang kelas penguasa.
Teori kelas merupakan inti dari teori sosial Marx, karena kelas-kelas sosial  terbentuk dalam produksi, dalam bentuk-bentuk tertentu cenderung membentuk bentuk negara tertentu, sehingga menimbulkan konflik politik dan menyebabkan perubahan besar dalam struktur sosial.