Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Melawan AC, Perjuangan Awal Menjadi Wartawan

23 Maret 2010   14:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:14 94 0
Wartawan adalah profesi yang akrab dengan peristiwa. Beragam peristiwa disulap menjadi sajian menarik di tangan pemburu berita itu, kata-kata sebagai senjatanya. Kalaupun ada yang membutuhkan perjuangan adalah saat harus meliput situasi yang kurang bersahabat.
Saat itu, sebagai calon wartawan Harian Medan Bisnis, empat hari telah kami lalui mengikuti training jurnalistik. Tidak ada yang salah dengan materi. Service yang diberikan pun tak mengecewakan. Ruangan tempat belajar juga baik-baik saja. Ternyata, ketidaknyaman berasal dari sebuah kotak persegi panjang yang menempel di bagian atas dinding ruangan.
Sejak hari pertama, Air Conditioner (AC) lah yang menjadi masalahnya. Tidak sedikit peserta pelatihan yang mengeluhkan mesin pendingin ruangan itu. Suhunya yang terlampau dingin mau tak mau mengganggu konsentrasi kami. Akhirnya, diputuskan untuk menon-aktifkan kotak ajaib itu.
Konsentrasi sempat terjaga beberapa saat, sebelum akhirnya kembali terusik akibat panas yang kemudian menyelusup. Sekali lagi, dengan alasan kenyamanan, AC dihidupkan dengan suhu yang tidak terlalu dingin. Kemudian, pelajaran dilanjutkan kembali tanpa keluhan berarti. Namun, masih saja ada peserta yang harus tetap melawan AC untuk menjadi wartawan sejati.

-kenangan manis di Medan Bisnis-

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun