"Anak usia sekolah tetapi tidak sekolah", begitulah potret pendidikan negara pada saat ini. Wajib belajar 9 tahun kini seperti tak bejalan sebagai mana mestinya. kebanyakan anak desa memilih bekerja dan membantu kedua orang tuanya di bandingkan bersekolah, tak lain alasannya adalah biaya sekolah yang mahal yang biayanya tak terjangkau oleh masyarakat desa yang kebanyakan bekerja sebagai petani, buruh, nelayan, dsb. Lalu dimana program wajib belajar 9 tahun yang di selenggarakan oleh pemerintah?, apakah program tersebut hanya dapat dinikmati oleh masyarakat kota saja? bagaimana nasib generasi bangsa yang ada di desa yang kediamannya berada jauh dari kota ? lalu kemanakan dana yang dikeluarkan perintah untuk biaya pendidikan masyarakat di desa?
KEMBALI KE ARTIKEL