Sebuah chat singkat dari Gia, gadis tercantik setelah mamaku. Senyumnya, matanya, aku seperti melihat jelmaan diriku disana. Hubungan kami sudah terjalin kurang lebih empat tahun dan selama itu juga tak pernah sekalipun aku mencoba menyakitinya apalagi mengkhianatinya. Aku sangat menghormati kesetiaanku, apalagi Gia bilang, aku karakter utama di novelnya. Ya, Gia seorang penulis.