Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Lentera, Jendela, dan Dinding Kamar

2 Juni 2019   06:54 Diperbarui: 30 Juni 2019   05:15 71 13
Sebut saja aku lentera, dan kamu jendela. menginginkanmu itu hanya mentok di remang-remang, sementara di situ hatimu belum sempurna terbuka masih butuh banyak menimbang.

"Cinta yang baik tak pernah masuk lewat sela-sela jendela, Ia yang baik pasti datang baik-baik melalui pintu terhormat yang diketuk dengan permisi." Curhat jendela pada buku diarinya yang ia tak sadar selama ini bila ada seseorang yang sedang kepo terhadapnya.
 
Sontak saja setelah diam-diam aku membaca diarinya aku sejenak terhenyak mentadaburi tulisannya.

"Ada benarnya juga.. Tapi, aku ini cuma lentera usang yang minderan. di mana hanya mau menyala bila kau nyalakan. Bila tidak ya cuma diam saja mematung merawat sepiku." Gumamku pada keriput dinding kamar yang sudah mulai bosan menatapku semakin menua.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun