Pada umumnya kotoran di dolomit adalah kandungan Silikon Dioksida (SiO2), Alumunium Oksida (Al2O3), Mangan (II) Oksida (MnO), Besi (III) Oksida (Fe2O3), sulfur, dan fosfor. Kandungan pengotor dari dolomit sangat mempengaruhi pengotor dari padatan Magnesium Hidroksida sebagai produk akhir. Sebab itu, penting untuk menggunakan dolomit murni (< 2,5% dari pengotor dan > 97,5% Magnesium Oksida (MgO) dan Kalsium Oksida (CaO)). Berdasarkan J. Kemppainen (2016), batas nilai berat tertinggi pengotor dari batu kapur dan kalsin dolomit adalah 0,2% SiO2, 0,1% Al2O3, dan 0,1% Fe2O3. Komposisi dari dolomit bergantung pada temperatur tempat reaksi terjadi.