Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Proses Kalsinasi dan Slaking Dolomit

25 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 26 Januari 2025   09:57 27 0
Batu dolomit di alam adalah sebuah endapan batuan yang mengandung lebih dari 90 % mineral dolomit (CaMg(CO3)2) dan terbentuk dekat endapan batu gamping/kapur. Bagian kalsium karbonat (CaCO3) dari batuan gamping/kapur dapat diubah menjadi dolomit oleh penggantian magnesium karbonat (MgCO3) sebagai komponen pengganti (hingga 46 % dari berat) di batuan gamping/kapur. Kalsinasi batu kapur adalah membakar batu kapur yang biasanya menghasilkan produk "kalsin", yaitu material yang telah mengalami proses pemanasan dan biasanya digunakan sebagai agen pemisah dikandungan magnesium hidroksida (Mg(OH)2) dari fluida.

Pada umumnya kotoran di dolomit adalah kandungan Silikon Dioksida (SiO2), Alumunium Oksida (Al2O3), Mangan (II) Oksida (MnO), Besi (III) Oksida (Fe2O3), sulfur, dan fosfor. Kandungan pengotor dari dolomit sangat mempengaruhi pengotor dari padatan Magnesium Hidroksida sebagai produk akhir. Sebab itu, penting untuk menggunakan dolomit murni (< 2,5% dari pengotor dan > 97,5% Magnesium Oksida (MgO) dan Kalsium Oksida (CaO)). Berdasarkan J. Kemppainen (2016), batas nilai berat tertinggi pengotor dari batu kapur dan kalsin dolomit adalah 0,2% SiO2, 0,1% Al2O3, dan 0,1% Fe2O3. Komposisi dari dolomit bergantung pada temperatur tempat reaksi terjadi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun